Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, KODIM 0613/CIAMIS Gelar Panen Raya Di Desa Cintaratu
Ketahanan pangan Nasional merupakan langkah mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian untuk melepas ketergantungan kepada bahan pangan impor. Upaya ini tertuang dalam Perpres No. 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.
KODIM 0613/Ciamis melaksanakan Panen Raya Padi di Dusun Citamiang Desa Cintaratu pada Rabu, 26 September 2024. Turut hadir dalam kegiatan ini bapak PJ Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal., SH., S.I.K., M.H., serta didampingi unsur Forkopimda dan Forkopimcam Kepala Desa Cintaratu serta Kepala Desa di Lingkup Wilayah Kecamatan Lakbok.
“Kebutuhan pangan yang luar biasa di Indonesia ini menuntut kita untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian. Dengan langkah-langkah optimalisai lahan pertanian kita mampu meningkatkan IP kita yang rata-rata masih dibawah 2 agar lebih meningkat lagi setiap tahunnya. Tujuannya agar hasil panen kita mampu untuk memenuhi kebutuhan Pangan Nasional” Ujar Komandan Kodim 0613/Ciamis, Letkol Inf Afiid Cahyono, S.Sos., S., M.Han.,
Kepala BPP Kecamatan Lakbok, Dani Yusuf, mengatakan bahwa masa panen kedua pada tahun 2024 cendrung meningkat kuantitasnya dibandingkan masa tanam pertama di tahun ini. Rata-rata perhektar sawah di Lakbok mampu menghasilkan kurang lebih 6 ton, hasil ini meningkat bila dibandingkan dengan masa tanam pertama.
“Rata-rata perhektar sawah di Lakbok pada masa tanam kedua tahun 2024 menghasilkan kurang lebig 6 ton, bila dibandingka dengan masa tanam pertama ini merupakan peningkatan kuantitas dengan kecukupan dan ketersediaan air yang baik”.
PJ Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan kedua dalam rangka panen raya, sebelum ini pernah melaksanakan panen melon di Kecamatan Lakbok. Saat ini Panen raya Padi yang merupakan langkah menjaga ketahanan pangan.
“Ketersediaan pangan merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat karena ini bersangkutan langsung dengan pembagunan pertanian. Ketersediaan pangan pula harus dibarengi dengan keterjangkauan harga, tak bisa dilepaskan bilamana ketersediaan bahan pangan namun harganya tidak dapat dijangkau mudah oleh masyarakat merupakan polemik yang sering dijumpai”
Dengan diadakannya kegiatan ketahanan pangan ini diharapkan masyarakat dapat memahami sangat pentingnya program ini bagi masyarakat.